KUR ASRIATUN

Seorang ibu dan Guru matematika di MTsN 1 Banyuwangi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PRAHARA WARISAN (TAGUR 178)

PRAHARA WARISAN (TAGUR 178)

Pentigraf

PRAHARA WARISAN (178)

Banyuwangi, 10 Juli 2020

Plak!Tamparan Hasna sangat mengagetkan Husni. Hasna masih bergetar tangannya menahan emosi. Emosi yang tak dapat dibendung lagi lantaran sang adik Husni selalu memaksa untuk menjual rumah warisan sedangkan Hasna menolaknya. "Kebun boleh kau jual, rumah ini jangan dijual, kau dan Husni tinggallah disini." Begitu pesan emak sebelum meninggal.Tamparan itu adalah akhir perdebatan Hasna dan Husni mengenai rumah warisan.

Di tahun kedua setelah pertengkaran, Husni dengan penuh penyesalan meminta maaf kepada Hasna. Hasna tersentuh hatinya dan memaafkan Husni. Suatu hari saat Hasna berkunjung ke rumah Husni, dia mendengar anak Husni yang nomor dua sedang sakit dan memerlukan biaya untuk pengobatan.Husni memohon pada Hasna agar mau menjual rumah warisan tersebut, karena Husni membutuhkan uang,sementara itu Husni akan mencari rumah kontrakan.Hasna sendiri sudah tinggal di rumah perumahan yang dicicilnya dari hasil keringatnya sendiri. Sebenarnya Hasna masih keberatan dengan usulan Husni, sebagai kakak meski belum menikah Hasna mengerti kesulitan yang sedang dialami Husni.

Akhirnya rumah warisan itu dijual. Hasna yakin almarhumah emak akan mengerti dengan keadaan ini.

Saat berkunjung kerumah Husni tanpa sengaja Hasna mendengar percakapan Husni dan istrinya yang sedang senang karena akhirnya rumah warisan orang tua mereka berhasil dijual. Alasan Tak ada uang untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit hanya akal akalan Husni agar Hasna mau menandatangani surat penjualan tanah tersebut.

#kreasri

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Husni... Kau tega ya...

10 Jul
Balas

Hehe... Terimakasih komentarnya ukhti... Semoga sukses selalu

10 Jul

Wah...husni dan istrinya licik sekali. Nanti bisa jadi anaknya sakit beneran tuh.. Ucapan bagian dari doa kan bund? .. Hehehe.. Mantap bund tulisannya..kerennnn

11 Jul
Balas

Wah akal bulus, gak berkah

10 Jul
Balas

Iya, terimakasih komentarnya bunda..

11 Jul

Mantul.... Lanjuuut

10 Jul
Balas

Terimakasih supportnya bu herni... Salam sehat selalu

10 Jul

Wah akal bulus itu

10 Jul
Balas

Hehe iya bunda, terimakasih komentarnya..

11 Jul

Licik dan tak menghargai peninggalan orang tuanya..

10 Jul
Balas

Iya.. Terima kasih komentarnya bunda...

11 Jul

Wah.... bisa nggak berkah jadinya harta dari hasil menipu. Keren bunda

10 Jul
Balas

Terimakasih komentarnya bunda...

11 Jul

Hati-hati dgn warisan.... ini salah satu pelajaran

10 Jul
Balas

Nggih pak... Terimakasih komentarnya, salam literasi

10 Jul



search

New Post